Senin, 25 Februari 2013

Masalah - Masalah Pada Motherboard Beserta Solusinya (DI)

Solusi Masalah Hardware . 

1. Masalah Pada Power Supply
Gejala : Jika setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala . Apa yang harus kita lakukan?
Solusi : Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.

2. Masalah Pada Mother Board
Gejala : Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker. Apa yang harus kita lakukan?
Solusi : Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mboard tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS.

3. Masalah Jika Pada Harddisk tidak Terbaca .
Gejala: Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur . Apakah solusinya ?
Solusi : Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.

4. Masalah Jika Pada Harddisk Muncul Pesan “Operating system not found”.
Gejala :Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan "Operating system not found".
Solusi : Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah diatas.

5. Masalah Jika Pada Harddisk Bad Sector.
Gejala : Jika harddisk bad sector?
Solusi : Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software.....Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector....pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Akt.

6. Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW Tidak terdeteksi di windows
Gejala : Jika pada CD/ DVD/ ROM/ RW Tidak terdeteksi di windows ?
Solusi : Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.

7. Masalah Pada CD/DVD/ROM/RW yang tidak bias keluar masuk CD
Gejala : Jika pada CD/ DVD/ ROM / RW Tidak bisa keluar masuk CD.Apa Solusinya ?
Solusi : Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor. Cobalah bawa keahlinya .

8. Masalah pada CD/ DVD / ROM/ RW Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD).
Gejala : Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
Solusi : Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.

9. Masalah pada CD/ DVD / ROM/ RW Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk).
Gejala : Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)
Solusi : Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

10. Masalah BIOS
Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

11. CPU mengeluarkan suara Beep .
Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
Solusi : Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.

12. Masalah Pada [AMI BIOS yang Mengeluarkan Suara Beep 1x
Gejala : Mengeluarkan Suara Beep 1x :
Solusi : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, periksalah slot RAM apa Sudah terpasang dengan baik .

13. Masalah Pada [AMI BIOS] yang Mengeluarkan Suara Beep 6x.
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 6x.
Solusi : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri,maka periksalah Keyboardnya apakah bener – bener rusak atau tidak.

14. Masalah Pada [AMI BIOS] yang Mengeluarkan Suara Beep 8x.
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 8x.
Solusi : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak,Maka periksalah apakah VGA sudah terpasang baik.

15. Masalah Pada [AMI BIOS] yang Mengeluarkan Suara Beep 11x.
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 11x.
Solusi : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang baru.

16. Masalah Pada [AWARD BIOS] ] yang Mengeluarkan Suara Beep Beep 1x Panjang.
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 1x Panjang ?
Solusi : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, cobalah cek lah      apakah RAM/ Memory sudah terpasang dengan baik .

17. Masalah Pada [AWARD BIOS] ] yang Mengeluarkan Suara Beep Beep 1x Panjang 2x pendek .
Gejala:Jika CPU mengeluarkan suara Beep 1x Panjang 2x Pendek. Apakah solusinya?
Solusi : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk),

18. Masalah Pada [AWARD BIOS] ] yang Mengeluarkan Suara Beep Beep 1x Panjang 3x pendek .
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep 1x Panjang 3x Pendek. Apakan solusinya ?
Solusi : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Ceklah konektor pada keyboard apakah sudah terpasang.

19. Masalah Pada [AWARD BIOS] ] yang Mengeluarkan Suara Beep trputus / bunyi terus - menerus .
Gejala : Jika CPU mengeluarkan suara Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus . Apakah solusinya ?
Solusi : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

20. Batrey CMOS Rusak / Lemah
Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
Solusi : Segera Ganti Batrey nya.

21. CPU sering Hang.
Gejala : CPU yang sering Hang?
Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil.....sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal,

22. Komputer sering tampil blue screen.
Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

23. Komputer bejalan lambat.
Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnyatidak begitu lambat.
Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

24. Floppy Disk(s) fail (80) / Floppy Disk(s) fail (40)
Gejala : Muncul pesan pada Monitor Floppy Disk(s) fail (80) / Floppy Disk(s) fail(40).Apakah Solusinya ?
Solusi : Menandakan ada masalah/kerusakan pada Floppy Drive. periksa kabel data Floppy Drive serta kabel supplynya, pastikan terpasang dengan benar.

25. Hard Disk(s) fail (80) / Hard Disk(s) fail (40) / Hard Disk(s) fail (20) / Hard Disk(s)fail (10) / Hard Disk(s) fail (08)
Gejala : Muncul pesan pada Monitor Hard Disk(s) fail (80) / Hard Disk(s) fail (40) / Hard Disk(s) fail (20) / Hard Disk(s) fail (10) / Hard Disk(s) fail (08). Apakah solusinya ?
Solusi : menandakan ada masalah / kerusakan pada Hardisk.periksa kabel data Harddisk, kabel supplynya serta setting jumpernya, pastikan terpasang dengan benar.
 
26. Keyboard error or no keyboard present
Gejala : Muncul pesan pada monitor Keyboard error or no keyboard present .
Solusi :Itu menandakan konektor keyboard belum terhubung pada mainboard. Hubungkan keyboard pada konektor yang sesuai pada mainboard.
 
27. BIOS ROM checksum error – System halted.
Gejala : Muncul pesan pada monitor BIOS ROM checksum error – System halted.
Solusi : Ini menandakan terjadi masalah/kerusakan pada BIOS. Ganti baterai CMOS dengan yang baru lalu reset CMOS dengan cara menghubungkan jumper reset CMOS pada mainboard selama beberapa detik saat PC masih dalam kondisi hidup, atau update BIOS dengan versi yang lebih baru.

28. Memory test fail
Gejala : Muncul pesan pada monitor Memory test fail.
Solusi : menandakan terjadi masalah / kerusakan pada chip RAM.ganti keping RAM dengan yang baru.

29. Lampu power tidak menyala tetapi kipas power supply tidak bekerja
Masalah : Kecurigaan pertama tentu harus dialamatkan pada sumber listrik itu sendiri. Kadangkala, listrik yang bervoltase terlalu rendah juga membuat PC diam seribu bahasa ketika diberikan daya padanya.
Solusi : Pastikan bahwa tersedia suplai listrik dan jala-jala listrik. Gunakan multimeter atau test pen untuk menguji ketersediaan suplai listrik di tempat colokan. Sementara, tegangan yang terlampau rendah hanya bias diatasi dengan memasang UPS atau stabilizer. Bila listrik normal, periksa seluruh jalur kabel yang menghubungkan power supply pada PC ke jala listrik. Untuk amannya, bila PC Anda ada di rumah, nyalakan computer pada waktu siang hari ketika voltase jaringan listrik belum berada pada puncak. Beban puncak listrik menyebabkan voltase turun, dan ini biasanya terjadi pada waktu sore atau malam hari. Untuk memeriksa power supply lewat cara praktis, Anda bias menghubungpendekkan jalur kabel pada power supply lewat lubang di ujung kabel menggunakan kawat pendek. Atau, Anda juga bias menggunakan multimeter.
 
30. Lampu power tidak menyala, kipas pendingin power supply berputar tetapi system tidak mau hidup
Masalah : Ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama suplai tegangan listrik dari rumah Anda terlampau rendah, atau kemungkinan kedua, terjadi kerusakan pada output power supply yang ada di CPU Anda
.Solusi : Pastikan terlebih dahulu bahwa suplai tegangan cukup. Tegangan yang terlalu kecil akan membuat power supply tidak dapat berfungsi normal. Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan output yang keluar dari power supply. Biasanya, tegangan output dari kabel power supply berukuran +5 volt. Bila sinyal voltase tidak terdeteksi atau terlampau lemah, kemungkinan kerusakan ada pada power supply. Ganti power supply di CPU Anda.
 
31. Lampu power menyala tetapi tidak ada aktivitas system yang terdeteksi
Masalah : Kemungkinan terbesar output voltase yang disediakan power supply ke motherboard dan komponen lainnya terlampau rendah. Sinyal voltase DC harus terdeteksi pada setiap kabel yang terhubung pada komponen seperti motherboard, harddisk, floopy, dan peranti lainnya. Kemungkinan lainnya, terdapat hubungan pendek (short) pada salah satu atau beberapa komponen.
Solusi : Periksa terlebih dahulu output voltase. Bila ini beres, lakukan pemeriksaan pada heatsink fan dan prosesor pada soketnya. Pastikan bahwa heatsink fan sudah tercolok ke salah satu sumber daya listrik dari motherboard. Pastikan pula bahwa prosesor sudah duduk dengan tepat dan terkunci rapat. Setelah itu, Anda perlu memeriksa semua card-card yang tertancap dan semua komponen yang terhubung dengan kabel power supply. Bila terdapat card yang tidak tertancap dengan sempurna, posisi semacam ini bias membuat hubungan pendek dan membuat system tidak menyala. Pastikan pula bahwa pada motherboard tidak terdapat gangguan yang membuat sirkuitnya terganggu. Sekrup, kabel, atau kotoran lain yang melekat pada motherboard bisa menyebabkan terjadinya hubungan pendek. Sekrup-sekrup pengunci yang menghubungkan motherboard dengan casing juga bisa menyebabkan hubungan pendek sehingga computer pingsan tak mau bekerja. Gunakan plastic pelindung, atau bahan lain yang bersifat isolator untuk menghindari hubungan pendek ini. Bila tetap tidak menyala, cobalah merangkai komponen di luar casing dan jalankan system di luar casing.
 
32. Lampu power menyala, tetapi terdengar dua kali atau lebih bunyi beep
Masalah : Tidak ada sinyal video di dalam PC Anda.
Solusi : Periksa terlebih dahulu video card Anda. Masalah satu ini bisa menyebabkan system menjadi hang dan menghentikan proses loading ke system operasi. Pastikan bahwa video card Anda bekerja dengan baik dan tertancap dengan benar. Bunyi beep adalah sinyak yang dikirimkan oleh PC tatkala melewati proses POST (Power On Self Test). Karakteristik bunyi beep pada proses ini berbeda antara system PC yang satu dengan yang lain, tergantung dari tipe BIOS yang digunakan.
 
33. Lampu power meyala, tapi muncul bunyi beep terus-menerus
Masalah : Tidak ada system memori di dalam PC.
Solusi : Periksa apakah memori Anda bekerja dengan baik dan tertancap secara benar. Tidak ada sebab lain kecuali bersumber dari komponen memori ini. Namun, belakangan ada beberapa motherboard yang tidak memunculkan bunyi beep ini, sehingga kita harus memeriksanya lebih teliti melalui tampilan yang ada di layar. Periksa munculnya tampilan pembacaan memori di layar monitor sesaat setelah PC kita nyalakan.
 
34. Lampu power menyala, komponen IDE yang terpasang tidak terdeteksi pada saat setelah PC selesai melakukan POST
Masalah : Kemungkinan kabel atau listrik yang menyuplai peripheral IDE seperti harddisk dan CD/DVD drive bermasalah. Kemungkinan masalah yang lain, periferalnya sendiri yang bermasalah.
Solusi : Periksa suplai listrik dan kabel yang terhubung ke peripheral. Sebelumnya pastikan terlebih dahulu bahwa setting BIOS pada PC sudah diatur. Bila kesulitan mengatur setting BIOS, buatlah setting BIOS untuk mengaturan ini bersifat auto detect dan masukkan setting pada posisi default. Periksa apakah kabel yang terhubung ke peripheral sudah terpasang dengan tepat. Bila tetap tidak terdeteksi, masalah kemungkinan terletak pada harddisk atau CD/DVD drive yang terpasang. Troubleshooting komponen-komponen ini tidak akan dibahas pada tulisan ini.
 
35. Sistem power bekerja normal dan POST berjalan baik, tapi tidak muncul tampilan apapun di layar monitor
Masalah : Ada dua kemungkinan, apakah dari monitornya sendiri atau dari video card pada CPU.
Solusi : Periksa terlebih dahulu monitornya. Bila masih berfungsi baik, alihkan perhatian Anda pada video card. Kemungkinan, bila proses ini terjadi, video card Anda mengalami gangguan atau rusak sama sekali. Ganti video card Anda.
 
36. Sistem power menyala, POST bekerja tapi bermasalah ketika system hendak masuk ke Windows
Masalah : da kemungkinan masalahnya terletak pada system operasinya sendiri, entah mengalami crash atau mengalami perubahan setting. Kemungkinan lainnya, sumber masalah berasal dari aplikasi software yang sudah terpasang di dalam harddisk.
Solusi : Cek ulang apakah system operasi sudah terinstal dengan sempurna atau belum dan bilamana tidak ada pemecahan, lakukan pemformatan ulang harddisk penginstalan ulang system operasi.
 
37. Sistem bekerja normal, tetapi Windows selalu masuk pada setting Safe Mode
Masalah : Terjadi konflik driver, IRQ, atau resources lainnya pada PC. Kemungkinan masalah yang lain, ada aplikasi software yang saling bertubrukan.
Solusi : Lepaskan semua card tambahan yang tidak digunakan kecuali menyalakan system PC. Buang semua driver yang tidak diperlukan, lalu setelah semua driver dibuang dibersihkan, restart PC Anda. Curigai aplikasi software-nya bila semua cara sudah Anda tempuh tetapi masalah tetap muncul.
 
38. Setelah POST berlangsung, system menginformasikan adanya error pada hardware
Masalah : Kabep CPU fan terpasang pada tempat yang salah. Meskipun CPU fan menunjukkan tanda berputar, beberapa motherboard mesyaratkan kabel CPU fan terpasang pada tempat yang benar. Pada motherboard, terdapat beberapa tempat untuk memberi daya listrik pada CPU fan yang bentuknya sama. Tetapi bila kita amati lebih teliti pada board, ada tulisan yang menandakan, bahwa colokan tersebut berlabel CPU fan atau Power fan. Kabel CPU fan harus terhubung ke colokan CPU fan, bukan Power fan.
Solusi : Periksa buku manual dan amati tulisan pada motherboard. Pastikan bahwa kabel tercolok dengan benar pada CPU fan dan bukan pada Power fan.
 
39. Setelah POST berjalan, keyboard atau mouse tidak terdeteksi dan system berhenti berproses
Masalah : Kemungkinan, keyboard atau mouse tidak terpasang dengan benar. Bila keyboard tidak terpasang dengan benar atau keyboard mengalami kerusakan, setelah POST berlangsung, biasanya di layar monitor akan muncul peringatan “No keyboard present” lalu system menjadi hang atau berhenti. Bila mouse tidak terdeteksi, system akan masuk ke Windows, tetapi sebelumnya akan muncul peringatan berupa kotak dialog bahwa tidak ada mouse pada system Anda.
Solusi : Periksa kabel keyboard yang menancap pada bagian I/O di belakang casing. Periksa apakah kaki-kaki pada kabel masih lengkap atau ada yang patah. Bila memungkinkan, periksa keyboard menggunakan PC lainnya yang berfungsi normal. Lakukan prosedur yang sama untuk memeriksa mouse. Bila mouse atau keyboard tidak mengalami kerusakan, kemungkinan yang lain adalah salah satu atau kedua controller pada keyboard dan mose mengalami kerusakan. Bila kerusakan ini yang terjadi, mau tidak mau Anda harus mengakalinya, misalnya dengan menggunakan keyboard atau mouse bertipe USB.
 
40. Sistem PC terasa lambat dalam mengeksekusi data
Masalah : Salah satu perbedaan antara motherboard baru dengan motherboard lama adalah pada kabel yang difungsikan sebagai lalu lintas data. Pada motherboard lama, kabel IDE 1 untuk harddisk dan kabel IDE 2 untuk CD-ROM bentuk dan jenisnya sama, sehingga bisa saling dipertukarkan. Beberapa PC bahkan menggunakan satu kabel untuk dua jenis peripheral ini. Pada motherboard baru, kabel harddisk yang disertakan sudah mengikuti kemampuan harddisk terbaru yang mendukung Ultra ATA-66 ataupun ATA-100, sehingga kabel harddisk hanya ditujukan untuk menghubungkan harddisk ke motherboard, bukan untuk menyambungkan CD-ROM ke motherboard. Apabila kabel ini digabung, maka kemampuan transfer data akan mengikuti kecepatan terendah yang dibaca.]
Solusi : Periksa jalur kabel IDE 1 dan IDE 2 sesuai dengan buku manual dan pastikan bahwa system perkabelannya sudah terpasang dengan benar.
 
41. Lampu-lampu pada front panel casing tidak menyala sebagaimana mestinya
Masalah : Lampu IDE LED menyala terus atau tidak menyala sama sekali. Demikian juga dengan lampu power LED. Bila masalah ini muncul, kemungkinan terbesar masalahnya terletak pada kesalahan posisi kabel-kabel front panel casing yang terhubung ke motherboard.
Solusi : Periksa kabel yang terpasang sesuai dengan buku manual yang disertakan pada motherboard. Bila lampu IDE LED terus menyala, kemungkinan pemasangan kabelnya terbalik. Demikian pula untuk lampu-lampu indicator yang lain. Salah satu cara yang paling gampang untuk memasang kabel ini adalah memanfaatkan warna-warna kabel yang ada pada front panel casing. Biasa-nya, kabel berwarna-warni (hijau, merah, oranye, biru, dan sebagainya, tergantung dari merek casing) adalah kabel yang terhubung dengan listrik positif, sedangkan kabel berwarna hitam atau putih terhubung ke ground atau ke posisi negatif.

Sabtu, 23 Februari 2013

Cara Menginstall OPENSUSE Linux (DW)

Sediakan DVD Installer OpenSUSE 11.4 (DVD OpenSUSE 11.4 bisa Anda pesan di sini)
PC atau Laptop, Saya sarankan untuk RAM berkapasitas 1 GB untuk kebutuhan sistem yang optimal. Di sini saya menginstal OpenSUSE 11.4 dengan size harddisk sebesar 7,5 GB.




Langkah demi langkah menginstalasi OpenSUSE 11.4 - Step by step to install OpenSUSE 11.4:

Nyalakan PC kemudian masukkan DVD OpenSUSE 11.4 ke dalam DVD Rom, pastikan first boot pada BIOS diarahkan ke DVD Rom. Tampilan awal saat booting melalui DVD OpenSUSE 11.4 seperti di bawah ini:




Pilih Installation kemudian tekan tombol ENTER pada keyboard.




Sistem akan membaca DVD dari OpenSUSE 11.4







Akan mucul tampilan Welcome dan License Agreement, pilih bahasa yang akan digunakan (default English (US)) dan pilih Layout Keyboard yang akan digunakan (default English (US)). Klik tombol Next untuk melanjutkan.







Pada Installation Mode, pilih New Installation ketika Anda baru pertama kali menginstal OpenSUSE 11.4. Kemudian klik tombol Nextuntuk melanjutkan.




Akan muncul tampilan Clock and Time Zone, pilih dan sesuaikan dengan lokasi dimana Anda berada, kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan.




Pilih Desktop yang akan digunakan, pada instalasi ini Saya menggunakan desktop KDE. Klik tombol Next untuk melanjutkan.




Pada tampilan berikutnya klik tombol Create Partition Setup untuk membuat partisi.




Pilih Custom Partitioning (for expert), kemudian klik tombol Next




Secara default, sistem akan membuat partisi yang telah disarankan yaitu telah dibuat partisi / (baca: root) swap dan /home. Klik tombolAccept.




Klik tombol Next untuk melanjutkan.




Pada tampilan Create New User, masukkan Nama User dan Password yang akan digunakan untuk OpenSUSE 11.4. Klik tombol Nextuntuk melanjutkan.




maka akan ditampilkan Setup yang telah kita setting untuk melakukan Instalasi OpenSUSE 11.4




Klik tombol Install untuk segera melakukan instalasi OpenSUSE 11.4




Kemudian Anda akan dikonfirmasi, kalau Anda yakin akan menginstal, klik tombol Install.




Tampilan pada saat proses instalasi.







Jika sudah selesai, sistem secara otomatis akan merestart komputer, di bawah ini adalah tampilan saat proses booting pada OpenSUSE 11.4







Tampilan berikutnya, sistem akan melakukan konfigurasi secara otomatis pada komputer kita.




Klik Tombol Close untuk memulai OpenSUSE 11.4




Tampilan Desktop KDE OpenSUSE 11.4 setelah diinstal.




Cara Menginstall UBUNTU 9.04 (DW)

Langkah-langkah Install Ubuntu 9.04 

Terlebih dahulu, tetapkan boot sequence supaya komputer anda boleh boot dari CD-ROM.
Hidupkan komputer, dan terus masukkan CD Ubuntu. Skrin pertama yang anda akan lihat adalah pilihan bahasa untuk proses pemasangan. Pilih English dan tekan Enter.

Di sini, anda boleh memilih samada untuk menjalankan Live CD Ubuntu. Live CD ini membenarkan anda mencuba Ubuntu terlebih dahulu tanpa perlu install apa-apa ke dalam komputer. Pilih “Try Ubuntu without any change to your computer” untuk mencuba Live CD Ubuntu, dan teruskan ke langkah 4. Sekiranya anda ingin terus memasang Ubuntu, pilih “Install Ubuntu” dan teruskan ke langkah 5.

Di sini anda boleh memandu uji Ubuntu untuk menguji kesesuaiannya dengan komputer anda. Jika anda sudah puas mencuba dan ingin memasang Ubuntu, klik pada ikon Install.

Skrin Install yang pertama akan dipaparkan. Klik pada butang Forward.

Pilih zon masa (zon kita: Kuala Lumpur) dari peta yang diberikan, dan klik pada butang Forward.

Pilih keyboard layout (biasanya English) dan tekan butang Forward.

Pada skrin ini, anda dikehendaki menetapkan ruang pada hard disk anda. Pilihan adalah seperti berikut.
Pilih “Install them side by side, choosing between them each startup” sekiranya anda ingin dual-boot dengan Windows.
Pilih “Use the entire hard disk” sekiranya anda menggunakan hard disk kosong yang khas untuk pemasangan Ubuntu.
Pilih “Use the largest continous free space” sekiranya anda mempunyai ruang yang tidak berformat dalam hard disk.
Pilih “Specify partitions manually” untuk menetapkan partition secara manual. Bagi pengguna berpengalaman sahaja.


Setelah memilih, klik pada butang Forward.


Masukkan nama, nama log in, password, serta nama bagi komputer anda. Klik pada butang forward.

Ubuntu kini telah sedia untuk dipasang. Klik pada butang forward.

Proses pemasangan akan berjalan. Tunggu hingga ianya selesai.

Setelah tamat, klik pada butang Restart Now. Setelah restart, anda sudah boleh mula menggunakan Ubuntu anda.

Senin, 18 Februari 2013

I/O Pada PC Beserta Cara Kerjanya (DI)

I/O Pada PC

Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori komputer untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh prosesor. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan data ke dalam komputer, atau bisa juga disebut sebagai unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor.

b) Pengertian Output
Output adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dapat digunakan. Artinya komputer memproses data-data yang diinputkan menjadi sebuah informasi. Yang disebut sebagai perangkat output adalah semua komponen piranti keras yang menyampaikan informasi kepada orang-orang yang menggunakannya.

Alat Input - Output
Alat Input
Yaitu sejumlah komponen atau alat yang digunakan user untuk memasukkan data ke dalam komputer untuk diproses lebih lanjut agar menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Beberapa contoh alat input antara lain :



Keyboard



Mouse dan Flashdisk



Scanner



Web Cam



Microphone - Headset



Harddisk



CD, dll.



Alat Output
Peralatan output adalah peralatan yang digunakan untuk membawa data keluar komputer atau juga untuk memindahkan data dari komputer ke perangkat lainnya. Berdasarkan bentuk outputnya, unit output terdiri dari :

Hardcopy device, alat yang digunakan untuk mencetak output ( misal: tulisan, angka, karakter dan simbol-simbol ) serta image ( grafik dan gambar ) pada media hard ( keras ) seperti kertas dan film. Contoh : Printer.




Softcopy device, alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan ( kata, angka, karakter dan simbol-simbol ) serta image ( grafik dan gambar ) ke dalam sinyal elektronik. Contoh : Monitor, Alpha Numerik Display, Projector dan Speaker.




Drive device, berupa alat yang digunakan untuk merekam atau menyimpan hasil output dapam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin, dan juga berfungsi sebagai alat output maupun alat input. Contoh : Flashdisk, Harddisk, Disket dan CD.







Mekanisme Kerja Sistem I/O



Sabtu, 16 Februari 2013

Cara Menginstall 2 SO Dalam 1 PC (DW)


Ternyata dalam 1 PC atau 1 laptop dapat di Install 2 Operating System Sekaligus, baik itu menginstall windows dengan windows maupun windows dengan Linux, hal tersebut merupakan  hal yang lumrah dalam dunia IT. Dalam kasus kali ini saya akan menjelaskan contoh menginstal 2 OS dalam satu PC, yaitu Windows VISTA Ultimate dan Windows XP SP2. Sebelum saya menginstal, harus mengikuti prosedur atau langkah langkah yang telah ditetapkan. Langkah langkah adalah sebagai berikut :
1. Pastikan bahwa spasifikasi komputer kita ( hardware ) memenuhi syarat installsi windows untuk versi yang terupdate/terbaru yang ingin kita install 2. Harddisk haruslah dipartisi menjadi
2. yaitu drive c: dan drive d: dan volume kedua drive haruslah sesuai dengan ketentuan space minimum harddisk untuk installasi full (contohnya untuk windows xp space harddisk haruslah diatas 1 gb).
3. Perhatikan jenis File system (usahakan ke-2 drive sama file systemnya)
4. Masing-masing windows harus di install pada drive yang berbeda (tidak boleh sama)
5. Untuk menginstall windows dengan versi yang berbeda, windows pertama yang diinstall haruslah windows dengan versi terlama dan yang kedua windows dengan versi terbaru (diatas versi yang pertama).
Misalkan ingin diinstall windows 98se dan windows xp, maka tahapan prosedur yang benar adalah menginstall pertama kali windows 98se dan yang kedua windows xp. Penjelasan di atas merupakan syarat-syarat atau prosedur yang harus diikuit dalam menginstal 2 OS dalam 1 PC. Selanjutnya merupakan tahapan menginstal 2 Windows berlainan ( saya coba menginstal Windows 98se dan Windows XP SP2 ). Berikut adalah langkah-langkah yang harus kita ikuti dalam menginstal kedua OS ini:
a. Menginstal Windows VISTA Ultimate ( pada Drive C: )
1. Masukkan CD master windows VISTA Ultimate yang bootable ( maksudnya agar dapat digunakan sebagai booitng ke DOS dan melakukan setup secara otomatis ).
2. Masuklah ke Bios Setup ( tekan tombol delete saat PC restart )
3. Settinglah first bootnya ke CD ROM kita
4. Simpan settingan bios lalu exit dan restart PC , biarkan hingga pc booting dengan media drive cd master windows VISTA Ultimate anda, tekan sembarang tombol keyboard jika tampil pesan “press any key booting from cd…)
5. Pada pilihan drive installasi windows pilihlah drive C:
6. Selanjutnya ikuti proses installasi hingga selesai dengan mengikuti prosedur yang ada pada Windows VISTA Ultimate ini.
7. Pastikan windows VISTA Ultimate telah sukses di install
b. Menginstal Windows XP SP2 ( Pada Drive D: )
1. Masukkan CD master Windows XP.
2. Masuklah ke Bios Setup ( tekan tombol delete saat PC restart )
3. Settinglah first bootnya ke CD ROM kita.
4. Simpan settingan bios lalu exit dan restart PC , biarkan hingga pc booting dengan media drive CD master Windows XP, tekan sembarang tombol keyboard jika tampil pesan “press any key booting from CD…
5. Pada pilihan drive installasi windows pilihlah drive D:
6. Selanjutnya ikuti proses installasi hingga selesai dengan mengikuti prosedur yang ada pada Windows XP SP2 ini.
7. Pastikan windows XP SP2 telah sukses di install. Ketika 2 windows telah selesai diinstall, akan muncul 2 pilihan baris text atau pilihan windows versi mana yang akan kita pakai atau kita jalankan (welcome screen) dan pilihannya dibedakan dengan tanda highlight/blok terang pada saat PC booting atau ketika pc kita nyalakan.

Rabu, 13 Februari 2013

Power Supply (DI)

 
Power Supply adalah hardwere yang terletak di dalam cassing CPU yang berfungsi untuk men-supplay arus listrik yang di arahkan kepada motherboard, power supply juga sekaligus mengubah tegangan arus AC(bolak balik) menjadi tegangan DC(searah). Karena pada dasarnya komponen PC berkerja pada tegangan DC atau searah.

Cara kerja Power Supply
Ketika kita menekan tombol power pada casing, yang terjadi adalah langkah berikut.Power supply akan melakukan cek dan tes sebelum membiarkan sistem start. Jika tes telah sukses, power supply mengirim sinyal khusus pada motherboard, yang disebut power good.

Jenis - Jenis Power Supply
1. Power Supply AT



Power supply yang memiliki kabel power yang dihubungkan ke motherboard terpisah menjadi dua konektor power (P8 dan P9). Kabel yang berwarna hitam dari konektor P8 dan P9 harus bertemu di tengah jika disatukan. Pada power supply jenis AT ini, tombol ON/OFF dihubungkan langsung pada tombol casing. Untuk menghidupkan dan mematikan komuter, kita harus menekan tombol power yang ada pada bagian depan casing. Power supply jenis AT ini hanya digunakan sebatas pada era komputer pentium II. Pada era pentium III keatas atau hingga sekarang, sudah tidak ada komputer yang menggunakan Power supply jenis AT. Powe supply jenis ini memiliki 12 pin konektor.


2. Power Supply ATX



Power Supply ATX (Advanced Technology Extended) adalah jenis power supply jenis terbaru dan paling banyak digunakan saat ini. Perbedaan yang mendasar pada PSU jenis AT dan ATX yaitu pada tombol powernya, jika power supply AT menggunakan Switch dan ATX menggunakan tombol untuk mengirikan sinyal ke motherboard seperti tombol power pada keyboard. Power supply jenis ini memiliki 20/24 pin konektor, berbeda dengan power supply berjenis AT.



Masalah - Masalah Pada Power Supply

1. Komputer menyala trus mati dan menyala lagi begitu seterusnya. Solusi : Saya coba gunakan stabilizer karena listrik tidak stabil, problem solved.

2. Komputer dan lampu pada Maindboard tidak nyala alias mati total. Solusi : Saya coba cabut kabel psu dari mainboard trus coba jumper gunakan kawat/paper clip coba koneksikan kabel hijau dan hitam psu dalam keadan on, klo psu nyala berarti mainboardnya yang error tuh.

3. CPU terasa panas pada bagian atas power supply. Solusi : Ternyata tuh kipas psu sudah tidak berputar saya coba putar manual sih bisa tapi nanti tidak bisa berputar lagi, biasanya karena tuh dalemnya psu sudah kotor, coba dibersihkan dahulu.  Solusi : Saya ganti aja tuh psu.

4. Psu tidak ada kabel untuk power SATA Solusi : Ternyata bisa pake konverter ATA to SATA.

5. Pasang/Upgrade VGA sering freeze(beku, diem, hang), Solusi : Ternyata power supply tidak kuat, maklum bawaan casing culun, saya ganti deh dengan power supply yang pure sesuai dengan kebutuhan.

Ket : psu = power supply
Segitu dulu deh tentang Power Supply nanti diupdate lagi kalo inget sama problem lainnya. Jika anda mengalami problem yang sama silahkan dicoba mudah2an bisa membantu. Hebatnya sekarang sudah banyak vendor power supply yang memberikan lifetime waranty (garansi seumur hidup) wow.. Mari berbagi pengetahuan.