Rabu, 01 Mei 2013

Soal BIOS (DI)

Pertanyaan

1. Apa yg dimaksud dengan Firmware ?

   (kelompok 1) (Gery)
Jawab : Firmware adalah sebuah program perangkat lunak komputer atau set instruksi yang di program pada perangkat keras komputer. Fungsinya yaitu memberikan petunjuk yang diperlukan untuk bagaimana perangkat berkomunikasi dengan perangkat keras komputer lainnya.


2. Apa saja permasalahan pada BIOS ?
   (kelompok 7) (Bima)
Jawab : Macam - macam permasalahan pada BIOS :
Masalah 1: Gagal Dalam Update Bios, Pc Jadi Tidak Bisa Masuk Bios
Solusinya => kalau dalam urusan update bios, disarankan buat hati hati atau waktu yang anda miliki emang betul betul luang dalam meng update nya di karenakan dalam update bios tidak bias di batalkan di tengah jalan karena tidak semua jenis motherboard yang memiliki backup bios pada chip-nya, nah untuk menggunakan fasilitas backup tersebut begini cara nya; pindahkanlah posisi jumper khusus yang biasanya telah tersedia petunjuk di buku manual motherboard sobat, kemudian hidupkan computer sobat dan tunggu sekitar 10 detik maka bios yang asli telah di restore ke sperti semula dan setelah itu kembalikan lagi posisi jumper pada posisi pertama kalinya. Namun jika motherboard yang sobat miliki tidak mempunyai fasilitas backup, chip bios yang sobat miliki dapat di kirim ke produsen motherboard yang sobat miliki.


Masalah 2= Cpu Mengeluarkan Suara Beep Beberapa Kali dan Tidak Ada Tampilan di Layar Monitor
Solusi=> bunyi beep menandakan adanya pesan kesalahan atau eror tertentu pada tipe bios, dan bunyi tersebut biasanya menandakan bentuk dari kesalahan apa yang terjadi , biasanya bunyi tersebut mendeteksi kesalahan yang terjadi pada vga card, processor bahkan kabel data dari monitor. Berikut ada beberapa jenis bunyi beep dari beberapa tipe BIOS
Pada ami bios
-beep 1x => ram atau memori tidak terpasang dengan baik atau keadaan nya rusak
-beep6x => kesalahan gatea20, menunjukan bahwa keyboard yang terpasang rusak
-beep8x => vga card tidak terpasang dengan baik atau kondisi rusak
-beep11x=>checksum eror, periksa batre bios dang anti dengan batre bios yang baru
Pada award bios
-beep 1x panjang => ram atau memori tidak terpasang dengan baik atau kondisi rusak
-beep 1x panjang 2 x pendek => kerusan terjadi pada vga card atau vga card tidak terpasang dengan baik
-beep 1c panjang 3x pendek => keyboard rusak atau tidak terpasang pada computer
Beep bunyi terus => memori atau vga card tidak terdeteksi oleh bios

Masalah 3 = Batre Cmos Rusak atau Lemah
Solusi => tanda tanda dari batre cmos rusak atau lemah biasa nya kalau ketika kita mau booting computer kita pertama kali maka akan selalu minta tekan f1 untuk melanjutkan booting, segera ganti batre untuk mengatasi nya


Masalah 4 = Komputer Sering Hang
Solusi => memang kalau di perhatikan penyebab computer hang tidak ada urusan nya dengan bios namun kalau saja penyebab computer hang karna virus atau ada maslah pada hardware itu dapat menyebabkan bios yang kita miliki bermasalah dan mengatasi nya segera deteksi secarqa dini pada hadware computer sobat jika terjadi hang


Masalah 5 = Komputer Blue Screen
Solusi => biasanya pesan blue screen ini di sebabkan system computer kita ada yang rusak, bisa juga karna memory atau hardisk atau juga di karenakan software yang kita install pada system bermasalah dan buat soal pesan blue screen yang berhubungan dengan memory atau hardisk silahkan masuk bios untuk mengcek apa kah kondisi memori atau hardisk computer kita masih dalam kondisi baik atau tidak.

BIOS dan Konfigurasi Sistem (DI)


Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain disebut dengan istilah jumper less Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang dapat di set melalui BIOS:
·           Hard disk
·           CD-ROM
·           Floppy disk
·           RAM
·           Processor
·           LAN onboard
·           Souncard onboard
·           VGA onboard
Dalam modul ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk menkofigurasi komponen PC. Sedangakn untuk BIOS dengan merk lain hampir sama, hanya letak dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT. Berikut langakah - langkah untuk mengatur komponen PC.


 1)  Hard Disk dan CD-ROM
Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah hard disk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baiks scara manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada sub menu letak dari drive terpasang.


 Gambar 31.Pengenalan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS

Selanjutnya untuk mengatur  hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu letak hard disk atau  CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahawa hard disk terlatak pada primarymaster.


Gambar 32. Penentuan Hard Disk dan CD-ROM pada BIOS

Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type”, dalam menu tersebut terdapat pilihan diantaranya: Auto, User Type HDD, CD-ROM, LS-120, ZIP, MO, Other ATAPI device, dana None. Untuk lebih amany pilih Auto karena system akan medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan None digunakn untuk men-disable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.


2)  Floppy Disk
Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu yang sama seperti hardik dan CD_ROM. Terletak dalam menu MAIN  dan pada umumnya bernama legacy diskette A. Dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“ 720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat digunakan pilihan None.


Gambar 33. Pengenalan Floppy Disk pada BIOS


 3)  RAM
RAM hanya dapat diatur bagian  clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke menu.


Gambar 34. Pengaturan RAM pada BIOS

Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk  “By SPD” akan dilakukan seting secara automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati- hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan RAM yang terpasang. Untuk lebih amannya gunalan pilihan secara otomatis selain lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang terpasang.


4)  Prosesor
Ada beberapa cara untuk mengatur kecepatan prosesor sesuai dengan kemampuannya. Untuk seting dengan BIOS tidak semua prosesor bisa diatur, hanya prosesor tertentu saja yang dapat di set lewat BIOS. Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced, maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU speed,  CPU/PCI Frequency, dan CPU/Memory frequency ratio. CPU Speed merupakan kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada bagian CPU/Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed dipilih  manual. Tetapi perlu diingat sesuiakn dengan kemampuan prosesor karen jika tidak akan berakibat fatal.

Gambar 35. Pengaturan Processor Pada BIOS


5) LAN & Audio Onboard
Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS.Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan cukup dengan memilih “disabled”. Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut. Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced à Chip Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC Controller sedangkan Sound Onboard denagn menu MCP Audio Controller, pilih enabled atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut. Perlu diingat apbila ingin memasang komponen baru yang bukan onboard dan komponen tersebut sejenis dengan komponen yang onboard maka harus dinon-aktifkan komponen yang onboard tersebut terlebih dahulu. Karena jika tidak akan terjadi konflik IRQ atau I/O addres-nya.


Gambar 36. Pengaturan LAN dan Sound onboard pada BIOS


6)  VGA Onboard
Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian “VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang.
                

Gambar 37. Pengaturan VGA Onboard pada BIOS

Satu hal lagi dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS. Opsi ini terletak dalam menu Advanced à PCI Configuration, digunakan untuk memilih urutan deteksi dari VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunkan dalah Onboard maka set dengan Onboard VGA.